Minggu, 11 Oktober 2015

ANALISIS LIMA ARTIKEL INTERNASIONAL



DAFTAR ARTIKEL INTERNASIONAL


1.) Vocabulary Teaching in English Language Teaching

2.) Teaching as a Disciplined Act

3.) Multidisciplinary Curriculum to Teaching English Language in Sudanese Institutions

4.) Study on Correlation of Foreign Language Anxiety and  English Reading anxiety

5.) The Relationship between Self-efficacy and Stress among Iranian EFL Teachers









Judul Artikel                           : Vocabulary Teaching in English LanguageTeaching
Pengarang                               : Qi Pan dan Runjiang Xu
Latar Belakang Pendidikan    : Jurusan Bahasa Inggris, Zhenjing Watercraft College of
                                                  PLA, Zhenjiang, China
Metode Penelitian                   :
            Artikel ini membahasa atau menganalisis tentang sistem pengajaran kosakata dalam bahasa Inggris, sehingga metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kasus dimana penelitiannya hanya memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang permasalahan. Dalam artikel ini penulis hanya memusatkan perhatian hanya pada sistem pengajaran kosakata bahasa inggris. Penulis telah membuktikan dalam penerapan beberapa strategi yang digunakan dalam pengajaran kosakata bahasa inggris. Dalam pengujiannya dengan mengunakan beberapa strategi tersebut dinilai mampu meningkatkan kemampuan kosakata peserta didik secara efektif. 
Kesimpulan                             :
Dalam artikel Vocabulary Teaching in English LanguageTeaching ini penulis mengambarkan bahwa kosakata adalah bagian terpenting dari pengajaran bahasa inggris, dimana kita akan membutuhkan kosakata baik untuk berbicara maupun untuk menulis dengan bahasa inggris. Didalam artikel ini tidak sekedar memberikan penjelasan tentang kosakata, tetapi juga memberikan strategi dalam pengajaran kosakata bahasa inggris secara efektif, tidak hanya menghafal kosakata tetapi juga melatih keterampilan kosakata bahasa inggris.
Penulis telah membuktikan metode atau strategi yang digunakan didalam pengajaran leksikalnya yang terbukti sangat kuat dan efektif, yaitu; 1) Pengajaran kosakata dalam konteks, 2) Pengajaran Kosakata dengan Semantik Lapangan Teori, 3) Memperluas Kosakata dengan Pembentukan Kata, 4) Membuat Mental Hubungan Asosiasi, 5) Pengajaran Konotasi Budaya dan Perbedaan Budaya, 6) Penggunaan Kamus.
Artikel ini secara tidak langsung memiliki tujuan bahwa peran dari kosakata dalam pembelajaran sangatlah penting dan juga memberikan kontribusi baik kepada peserta didik dan tenaga pengajar untuk menjadi pengguna bahasa yang kompeten. Kosakata memilik andil besar dalam penguasaan suatu bahasa khususnya bahasa inggris, sehingga guru sebagai tenaga pendidik harus menggunakan metode dan strategi yang tepat dalam pembelajaran bahasa inggris.










Judul Artikel                           : Teaching as a Disciplined Act
Pengarang                               : Seyyed Ali Ostovar-Namaghi
Latar Belakang Pendidikan    : Shahrood University of Technology, Iran
Metode Penelitian                   :
Penelitian artikel ini menggunakan metode Grounded research, yang artinya adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan. Tujuan dari grounded research, seperti telah dinyatakan dalam definisi di atas adalah untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori. Sample yang digunakan dalam artikel ini adalah enam guru yang berasal dari sekolah tinggi yang berbeda dan memiliki pengalaman mengajar bahasa inggris selama lebih dari 12 tahun. Data yang diambil oleh peneliti dengan mengunakan teknik wawancara dimana dengan cara tersebut mereka dapat berbagi pengalaman dan pandangan dengan peneliti.

Kesimpulan                             :
Penelitian bertujuan mengeksplorasi mengapa pengetahuan tentang prinsip-prinsip yang bersifat universal dalam pengajaran bahasa dan teori-teori yang dihasilkan melalui refleksi pribadi tidak cukup untuk memperbaiki praktek pengajaran bahasa di sekolah-sekolah menengah umum di Iran. Sehingga dengan demikian penelitian ini memiliki kontribusi sangat penting karena memberikan informasi dan pengetahuan berbasis pengetahuan untuk pendidikan guru bahasa dengan menyediakan beberapa parameter yang menjelaskan sifat tentang pengetahuan mengajar. dimana Peran disiplin adalah untuk memastikan bahwa banyak orang melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang seragam dan dengan hasil yang baik. Tidak terlepas bahwa guru juga harus bersifat disipilin, untuk mengontrol perilaku guru dan membuatnya aktif, tindakan dilakukan pertama diterbitkan secara berkala melalui surat edaran dan arahan, kemudian diperkuat melalui pengajaran tim. Artinya mereka bertindak secara sinergis untuk mengkondisikan guru untuk mengajar secara disiplin karena beberapa bentuk keseragaman dan struktur diperlukan bagi suatu organisasi untuk berfungsi dan individu dengan demikian diasumsikan dapat meninggalkan beberapa keinginan mereka sendiri untuk kebaikan kolektif .









Judul Artikel                             : Multidisciplinary Curriculum to Teaching English     
                                                    Language in Sudanese Institutions
Pengarang                               : Ishraga Bashir Mohammed Al Hassan
Latar Belakang Pendidikan    : Jurusan Bahasa Inggris, Neelain University, Sudan

Metode Penelitian                   :
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus, yang didefinisikan sebagai penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. dimana metode studi kasus yang ditekankan dalam artikel ini bermaksud untuk memenuhi permintaan pendidikan yang luas akan pengajaran bahasa asing khususnya bahasa inggris untuh memenuhi kebutukan akan pengetahuan tentang Sudan yang lebih modern.

Kesimpulan                             :
Multidisiplin dapat diartikan sebagai penunjukkan pengajaran konsep di lebih dari dua mata pelajaran atau disiplin. Dimana dalam pengajaran terdapat lebih dari satu materi yang disampaikan sehingga sistem pengetahuan secara tidak langsung akan ikut bertambah dengan materi yang diberikan secara lebih. Kurikulum multidisiplin ini ingin diterapkan dalam lembaga pengajaran bahasa inggris disudan untuk mengubah sisitem pengetahuan tradisional ke sudan yang modern. Multidisiplin / instruksi terintegrasi sangat penting di era global saat ini karena keyakinan bahwa dunia global adalah entitas budaya dan bahasa yang beragam yang dapat dipahami secara terpadu. Instruksi Multidisiplin memungkinkan peserta didik untuk mengenali perspektif kontras, mensintesis, dan berpikir kritis dalam pembelajaran.



































Judul Artikel                             : Study on Correlation of Foreign Language Anxiety  
                                                    and  English Reading anxiety
Pengarang                               : Qian Huang
Latar Belakang Pendidikan      : Jurusan Pendidikan Bahasa Asing, Dezhou University,   
                                                    Dezhou 253023, China

Metode Penelitian                   :
Dalam artikel ini metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang lebih spesifiknya penelitian korelasional. Penelitian korelasiona didefinisikan sebagai penelitian yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel. Yang pelajari dalam artikel ini adalah tingkat hubungan antara kecemasan atau kegelisahan berbahasa asing dengan kecemasan dalam membaca bahasa inggris. Dengan mungunakan metode korelasional peneliti dapat mengetahui tingkat hubungan antara dua variable tersebut, apakah memiliki tingkat hubungan tinggi atau tingkat hubungan rendah.


Kesimpulan                             :
Kecemasaan dalam berbahasa atau membaca bahasa asing ternyata dipengaruhi oleh faktor personal, yang meliputi rasa pecaya diri, daya saing dan keyakinan. Faktor berikutnya adalah faktor procedural, latar belakang budaya. Untuk menganalisa hubungannya dengan mengunakan analisis produksi-moment, Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara dua variabel yang signifikan, korelasi negatif yang signifikan ada di antara kelompok mid-kecemasan dan kelompok tinggi kecemasan. Sedangkan rendah kecemasan memiliki korelasi positif namun tidak signifikan dengan skor pemahaman bacaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecemasan yang rendah memiliki korelasi positif namun tidak signifikan dengan skor pemahaman bacaan, sedangkan korelasi negatif yang signifikan antara kelompok mid-kecemasan dan kelompok tinggi kecemasan. Hasil ini semakin membuktikan pengaruh negatif terhadap kecemasan membaca, tetapi juga menunjukkan bahwa kecemasan membaca dapat memfasilitasi pemahaman membaca pada titik tertentu. Dalam menghadapi hal tersebut ada kiat-kiat yang harus diberikan kepada peserta didik diantaranya adalah Membantu siswa memperkuat iman mereka dalam membaca bahasa inggris, membantu siswa mengembangkan kompetensi lintas budaya, mendorong pembelajaran kooperatif, bantuan peserta didik membangun kepercayaan diri.







Judul Artikel                             : The Relationship between Self-efficacy and Stress  
                                                   among Iranian EFL Teachers
Pengarang                               : Shahin Vaezi dan Nasser Fallah
Latar Belakang Pendidikan    : Jurusan Pendidikan Bahasa Asing, Iran University of
                                                  Science and Technology, Iran


Metode Penelitian                   :
Artikel ini meneliti tentang hubungan antara The Relationship between Self-efficacy and Stress among Iranian EFL Teachers. Sehingga metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan tersebut dengan mengunakan metode atau penelitian kuantitatif korelasional. Dimana sample dari penelitian ini adalah guru pengajar bahasa asing diIran sebanyak 180 guru, sample diberikan kuesioner yang berhubungan dengan judul yang akan diteliti, kemudian analisis data yang sudah diperoleh dari sample dengan mengunakan korelasi product moment dan analisis regresi.

Kesimpulan                             :
Tujuan penelitian ini adalah berusaha untuk mengeksplorasi hubungan antara kemanjuran diri (self-efficacy) dan stres di kalangan guru EFL di lembaga swasta Iran yang hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara self-efficacy dari guru sendiri dan stress yang dialami guru EFL. Ukuran korelasi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self-efficacy dari guru, semakin kecil kemungkinan mereka mengalami stres dalam profesi mereka. Hal ini sesuai dengan teori dan studi empiris sebelumnya tentang peran self-efficacy dalam stres, meskipun ini terbatas di mana guru yang bersangkutan, dan sangat jarang dalam konteks bahasa asing sama sekali. Pada intinya, hasil yang dihasilkan dari penelitian ini mengarah pada kesimpulan bahwa meningkatkan self-efficacy pada guru cenderung memiliki pengaruh positif pada mengurangi stres mereka. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan perbaikan guru 'kesejahteraan, perilaku prososial, motivasi dan efektivitas pengajaran dan sesuai siswa berprestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar